Tuan Tak Berpuan (2)

 

Sial,, lagi-lagi aku dirundung rindu. 

Sikapnya yang terkadang cuek dan seolah mati rasa namun diam-diam perhatian penuh kasih sayang, buatku bergidik terbayang dirinya. 

Aku teringat, kala kemarin usai persiapan malam hitung bintang aku rebahan disampingnya dengan menopangkan kepalaku pada kakinya. Ia tak menampik risih yang ada tangannya mengelus sekaligus memijit kepalaku yang kala itu sakit. Tangannya menjalar mencubit pipiku. Entah ia gemas atau tidak,,ntahlah... 

Dan Malam ini aku teringat caranya yang mengelus  memijit kepalaku. Mungkin bukan malam ini saja, namun beberapa belakangan pun juga sama. 

Ahh sial, aku terlalu bawa perasaan untuknya yang bukan milikku. 

Kalau ditanya dia itu apa, aku tak bisa menjawab sebab tak ada kata yang dapat mewakili. Ingin ku bilang abang, terkadang adakala aku ingin memiliki  seutuhnya. Ingin ku bilang sayang, statusku dan ia tak seperti orang yang lagi pendekatan untuk hubungan yang serius. Juga akupun tengah menjalin hubungan dengan orang lain. Atau mungkin hanya alasanku semata biar terhindar dari kata penolakan? Ntahlah 

Aku ingin statusku dan ia seperti ini, tak jauh juga tak terlalu dekat. Aku ingin tau segala macam perihal tentangnya, tapi aku tak ingin terlalu tau tentangnya ya mungkin semacam hal itu, rumit. 

Kala kemarin, aku yang tengah dirundung duka karena harus menunggu orangtua di rumah sakit, ia mengunjungi ku. Meski singkat karena ia mau pulang kampung, namun aku menyukai bentuk simpatinya. 

"Aku kangen, ayo bekawanan (temenan)," kataku 

"Ayok, besok aku pulkam wkwk," katanya

Dan aku pikir ia hanya bergurau, eh keesokan harinya ia beneran sudah didepan rumah sakit. 

Seandainya bukan bulan ramadhan dan orang-orang sedikit, ingin sekali ku memeluknya. Dan bilang, aku sayang. Sebab ku fikir, perasaanku untuknya selalu berubah-berubah sejak tahun 2018 silam. Kadang aku bahagia bisa dapat momen, namun kadang aku sakit hati ketika melihatnya dekat sama cewe dan cuek denganku. 

Kalau ditanya, apakah aku sudah menyatakan rasaku? Aku fikir sudah, karena itu hingga hari ini aku bisa nyaman apa adanya kepadanya. 

Aku bisa terang-terangan menyampaikan rasaku "Km sayanglah sama aku?" Tanyaku kepadanya 

Ia tidak langsung spontan jawab "ya",  cuman bilang "misalkan gak, ngapain ku kesini" 

Arghh gemessss, kok bisa aku baperrr sihhhh... 

Lebih lanjut, perihal kecemburuan ku ia dekat dekat dengan adik tingkat, ku coba tanya "masih deket sama (sensor nama)?"

Ia bilang "gak, dia aja udah punya pacar, sama kaya km" 

Dengan ekspresi yg yaa begitulahh setengah mengejek,, aku spontan langsung bilang "yaudah aku diam dah kalo gini" ia pun cekikikan ketawa.. 

Aku ngajak selfi dia pun mau,, ga kaya sebelum²nya, deketin aja kadang menjauh, jadi yasudahlah.. 

Sepertinya memang benar, cowok berzodiak scorpio misterius. Bukan percaya bintang, tapi kenyataannya seperti itu:(... 

Kenapa kau tak jujur aja siii? Eh tapi kalau dia jujur mengenai perasaannya, yang ada takutnya ilfeel malah :) yaudah lah kalau jodoh pasti dia akan tau rumahnya yang mana... 

Kalau suatu saat kamu baca cerita ini diblog aku, iya kamu dg inisial R berzodiak scorpio, yuk kuatt skripsinyaa,.kita harus wisuda bareng๐Ÿ˜‰๐Ÿ˜‰ dimana pun kamu, insyaallah aku tau soalnya keberadaanmu terdeteksi oleh ku hehehehe

Banjarbaru, (19/5)

Comments