Feature Inspiratif I
Cerita ini saya ambil dari perjalanan hidup seseorang yang sangat saya kenal dan saya kagumi. Ia hanya seorang remaja yang mencoba bangkit dari keterpurukan untuk meraih keberhasilan. Ketepurukan yang ia rasakan bermula sejak ia gagal menempuh jenjang pendidikan lanjut atau yang biasa dikenal dengan Gapyear atau sebutan ramahnya menunda pendidikan dijenjang perkuliahan yang sering terjadi kepada siswa yang baru lulus SMA/SMK. Gapyear sering dikatakan ‘nganggur’, terjadi ketika seseorang siswa yang ingin melanjutkan pendidikan sarjana tetapi gagal dalam ujian masuk perguruan tinggi sehingga harus menunda perkuliahan selama 1-2 tahun. Kegagalan ini, banyak orang yang berpandangan bahwa yang mengalami gapyear itu adalah orang payah dan bodoh, tetapi berbeda dengan pandangan Cherry
Cherry merupakan seorang mahasiswa baru yang keterima masuk perguruan tinggi negeri di Kalimantan Selatan. Remaja kelahiran tahun 2000 ini, seharusnya sudah menempuh perkuliahan di semester 3 tetapi dulu ia gagal masuk ke perguruan tinggi sehingga baru tahun ini ia berhasil menduduki bangku perkuliahan. Kisahnya selama menjalani kehidupan gapyear terbilang cukup mengesankan, ia menceritakan bagaimana perjalanan hidupnya yang sering di tolak oleh perguruan tinggi hingga sekolah kedinasan.
“Awalnya aku mendaftarkan diri di Poli Teknik Negeri yang bekerja sama dengan PLN, dalam artian lulus kuliah bakal diterima kerja di PLN , tetapi gagal. Tidak lama dibukanya pendaftaran di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang memang keinginanku ingin lolos di ikatan dinas ini, tetapi lagi-lagi gagal di tes kesehatan. Terus ada tes SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yang memang kebanyakan wajib diikuti anak SMA tetapi lagi-lagi gagal, sering gagal di tes sebelumnya, aku mencari informasi mengenai pendaftaran lainnya seperti di POLTEKES, pada perguruan tinggi ini aku lolos tetapi masuk dicadangan nomor 14, artinya cuman 10 orang saja yang diterima dan akhirnya dengan berbagai penolakan tersebut aku meyakini bahwa aku akan Gapyear”. ungkap Cherry
Bukan hanya perguruan tinggi dan ikatan dinas saja, tetapi pada pendaftaran CPNS yang ia ikuti pun juga menolaknya. Rasa sedih yang mendalam dan menyalahkan diri sendiri pasti selalu ada pada orang yang baru saja mengalami kegagalan. Apalagi ketika mendengar sindiran orang lain yang hanya memandang sebelah mata, tentu saja kita akan terus terpuruk pada keadaan.
Cherry yang awalnya sempat mengalami situasi tersebut akhirnya mencoba bangkit kembali. Ia mencoba memperbaiki keadaan yang mana sebuah kegagalan ia jadikan sebagai ladang kejayaannya.
Cherry mengungkapkan bahwa
“Gapyear bukan berarti bodoh, tapi gapyear bakal jadi sebuah investasi kesuksesan masa depan jika berani menatap segala masalah dari sudut pandang solusi”
Hal ini terbukti dengan banyaknya pengalaman yang ia dapatkan selama satu tahun terakhir. Dimana ia menjadi relawan pengabdian, ikut marching band, freelancer foto dan vidiografer, mengikuti berbagai macam seminar dan komunitas lainnya, hingga ia menjadi guru TK.
Bukan hanya sebatas guru TK, ia pun kini sedang merintis usaha les privat untuk anak SD. Dulunya Les ini hanya ia saja yang menjadi gurunya dalam artian Chery yang merintis usaha Cherry juga yang menjadi guru satu-satunya, tetapi kini ia memiliki banyak partner guru lainnya, karena dengan les privat ini ia menyediakan lowongan pekerjaan pada kawan-kawan yang juga mengalami kegagalan seperti dirinya. Hitung-hitung mengisi waktu luang dan membagikan ilmu bermanfaat yang didapatkan selama masa sekolah.
Banyaknya kegiatan yang ia ikuti selama satu tahun terakhir, membantunya mendapatkan banyak pengalaman dan tentunya relasi. Kegagalan yang sempat terjadi, membuatnya terus berjuang, dimana ia harus melawan rasa malu, rasa lelah, dan pastinya rasa putus asa. Hingga sekarang Cherry yang berhasil masuk ke bangku perkuliahan pun tidak sia-sia dari perjuangannya selama ini.
Cherry juga menceritakan bagaimana proses ia belajar selama ini yaitu
“Learning by doing, aku lebih suka belajar dari pengalaman, jadi memang fokus ku saat itu lebih ke gimana cara belajar hal baru dan nemuin relasi baru walaupun aku belum terlalu paham teknisnya gimana, yang jelas aku jadikan semua manusia yang ku temui itu adalah guru ku”
Seseorang yang baru saja mengalami kegagalan sebetulnya adalah orang yang sedang berusaha mengambil kejayaannya, gapyear bukan berarti ia bodoh, gapyear bukan berarti ia tidak mau berusaha, tetapi hanya saja ia memiliki jalan lain dalam meraih kejayaannya. Seperti yang diungkapkan Cherry
“bersyukur, dan belajar banyak dari segala ritme kehidupan, kedinamisannya tidak membuat saya berlebihan saat bahagia atau bersedih, karena faktanya semua akan cepat berlalu dan berganti hal baru.. jadi, berbahagialah selalu”
#Kisah_Inspiratif
Comments
Post a Comment